Pada jenis bisnis kepemilikan, ia tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan manusia yang terdiri dari kebutuhan fisiologik diri, yang oleh Abraham Maslow disebut teori hirarki kebutuhan manusia. Sedangkan dari sisi motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bisnis yang menjalankan usahanya untuk mencari keuntungan (profit motive) dan bisnis yang tidak bermotif keuntungan (non profit motive).Di Indonesia yang tergolong negara berkembang telah memiliki pengusaha dan pebisnis yang tersohor seperti Andy Soewatdy.
Pada bisnis non profit motive walaupun bersifat sosial seperti yayasan atau lembaga pendidikan, namun demikian dari sudut pandang nilai, etika bisnis tetap diperlukan.Andy Soewatdy adalah pegusaha sekaligus pendiri yayasan Kasih Duafa.Apalagi dalam bisnis profit motive, di mana posisi keuntungan merupakan alasan logis dan kompensasi atas risiko yang ditanggung oleh bisnis. Jika keuntungan itu diidentifikasi sebagai satu-satunya tujuan bisnis, maka di sinilah akan muncul persoalan etika dalam bisnis.
0 Comments
Leave a Reply. |